Integritas kerap kali dikaitkan dengan sikap atau perilaku seseorang. Sebagai pejabat publik, tentunya integritas menjadi hal utama yang harus dijunjung tinggi. Bukannya justru melakukan flexing seperti yang sedang marak beberapa waktu belakangan. Lantas, apa yang sih arti integritas? Lalu bagaimana hubungannya dengan flexing? Mari simak penjelasannya berikut.
Flexing
Flexing sendiri marak terjadi di sosial media, mulai dari kalangan orang biasa hingga para pejabat sekalipun. Flexing adalah istilah yang digunakan untuk orang-orang yang suka pamer kekayaan. Penyebab seseorang melakukan flexing tentunya sangatlah beragam. Mulai dari kurangnya empati, tekanan sosial, adanya masalah pribadi, dan lain sebagainya.
Sebagai pejabat publik, tentunya flexing perlu dihindari guna menjaga citra positif sekaligus kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Akan lebih baik bagi seorang pejabat untuk menjaga integritasnya daripada memamerkan kekayaannya di media sosial.
Ciri-Ciri Orang yang Mempunyai Integritas
Sikap integritas adalah ketika seseorang dengan sadar diri, jujur, dan bertanggung jawab melaksanakan kewajiban atau pekerjaannya. Sayangnya, tidak semua orang memiliki sikap integritas. Namun, bukan berarti sikap ini tak dapat ditumbuhkan. Integritas sebenarnya dapat dipupuk, sehingga seseorang memiliki nilai moral dan etika yang kuat. Orang yang memiliki integritas dapat dilihat dari ciri-ciri berikut ini.
- Bersikap Jujur, Tulus, dan Dapat Dipercaya
Ciri pertama dari seseorang yang memiliki sikap integritas adalah bersikap jujur, tulus, dan dapat dipercaya. Meskipun pendidikan tinggi dan pengalaman adalah modal penting dalam bekerja, tapi kejujuran serta ketulusan menjadi kunci majunya sebuah instansi.
Pejabat publik yang bersikap jujur dan tulus dalam mengemban tugasnya akan bisa membentengi diri dari korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Selain itu, kejujuran dan keikhlasan dalam mengemban jabatan juga menjadi benteng dari kolusi dan nepotisme.
- Bertindak Transparan dan Konsisten
Pejabat yang berintegritas akan bertindak secara transparan dan konsisten dalam menjalankan tugasnya. Sikap inilah yang membuat masyarakat percaya pada pemerintah. Sikap transparan ini tidak hanya mengenai regulasi, tetapi juga penggunaan anggaran dari pemerintah. Sedangkan konsistensi seorang pejabat publik dapat dilihat dari sikapnya yang mengikuti aturan, kode etik, dan prinsip etika yang benar dalam menjalankan tugasnya.
- Selalu Bersikap Objektif
Orang yang memiliki sikap integritas akan bersikap objektif dan tidak menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu. Perlu diingat juga bahwa sikap pilih kasih bisa jadi salah satu jenis tindakan korupsi yang merugikan masyarakat.
Dampak yang ditimbulkan bila seorang pejabat publik tidak bersikap objektif tidaklah main-main. Sekalipun latar belakang pendidikannya dari universitas terkemuka, bila tidak objektif akan kehilangan simpati dari masyarakat.
- Bertanggung Jawab Terhadap Tugasnya
Seorang pejabat publik yang memiliki integritas akan senantiasa bertanggung jawab terhadap tugasnya. Sekalipun tidak diawasi oleh atasan, seseorang yang berintegritas akan mengerjakan tugasnya sebaik mungkin. Bahkan, ketika melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, seseorang yang berintegritas tidak akan menyalahkan orang lain. Mereka cenderung akan melakukan introspeksi diri dan lebih mudah meminta maaf lalu memperbaiki diri dalam mengemban tugasnya.
- Tidak Mudah Dikontrol
Tidak mudah dikontrol juga menjadi ciri dari seseorang yang memiliki integritas. Jangankan dikontrol oleh orang lain, orang yang berintegritas bahkan tidak akan membiarkan stress mengontrol dirinya. Sebab mereka sadar, bahwa satu kesalahan yang dapat merugikan perusahaan maupun instansi, akan merusak integritasnya. Sehingga orang-orang semacam ini mempunyai kontrol yang baik pada dirinya sendiri.
Integritas sebenarnya penting untuk semua orang, bukan hanya pejabat publik saja. Seseorang yang memiliki integritas akan terhindar dari perilaku tercela, termasuk tindak pidana korupsi, yang dapat merugikan diri sendiri maupun instansi. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut perihal nilai-nilai integritas dan antikorupsi, kamu bisa mengaksesnya di ACLC KPK.